A. Latar Belakang
Produktivitas adalah suatu konsep
yang bersifat universal yang bertujuan untuk menyediakan lebih banyak barang
dan jasa untuk lebih banyak manusia, dengan menggunakan sumber-sumber riil yang
makin sedikit. “produktivitas adalah suatu pendekatan interdisipliner untuk
menentukan tujuan yang efektif, pembuatan rencana, aplikasi penggunaan cara
yang produktivitas untuk menggunakan sumber-sumber secara efisien, dan tetap
menjaga adanya kualitas yang tinggi. Produktivtas mengikutsertakan
pendayagunaan secara terpadu sumberdaya manusia dan keterampilan, barang-barang
teknologi, manajemen, informasi, energy dan sumber-sumber lain menuju kepada
pengembangan dan peningkatan standar hidup untuk seluruh masyarakat, melalui
konsep produktivitas secara total.
Produktivitas mempunyai pengertian
lebih luas dari ilmu pengetahuan, teknologi dan teknik manajemen, yaitu sebagai
suatu philosopi dan sikap mental yang timbul dari motivasi yang kuat dari masyarakat,
yang secara terus menerus berusaha meningkatkan kualitas kehidupan.
B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan produktivitas?
C. Tujuan Penulisan
Memahami konsep produktivitas secara keseluruhan
D. Manfaat Penulisan
1) Bagi
pegawai, dapat dijadikan pedoman dan evaluasi diri dengan produktivitas kerja.
2) Bagi
Pimpinan, dapat dijadikan panduan pelaksanaan kepemimpinan dan produktivitas
pegawai yang dipimpinnya.
3) Bagi
mahasiswa, dapat dijadikan sebagai tambahan referensi selanjutnya untuk tugas
atau penelitian tentang Manajemen operasional utamanya tentang produktivitas.
E. Tinjauan Pustaka/Pemecahan Masalah
Definisi Produktivitas
Secara umum, produktivitas diartikan sebagai hubungan antara
hasil nyata maupun fisik dengan masukan yang sebenarnya (ILO.1979). Greenberg yang dikutip oleh
sinungan (1985) mengartikan produktivitas sebagai perbandingan antara totalitas
pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode
tersebut.
Pengertian lain produktivitas adalah
sebagai tingkatan efisiensi dalam memproduksi barang-barang atau jasa-jasa
“produktivtas mengutarakan cara pemanfaatan secara baik terhadap sumber-sumber
dalam memproduksi barang-barang.”
Produktivitas itu juga diartikan :
a.
Perbandingan ukuran harga bagi masukan
dan hasil
b.
Perbedaan antara kumpulan jumlah
pengeluaran dan masukan yang dinyatakan dalam satuan (unit) umum.
Dalam berbagai referensi terdapat banyak sekali pengertian
mengenai produktivitas yang dapat kita kelompokan menjadi tiga, yaitu :
a. Rumusan
tradisional bagi keseluruhan produktivitas tidak lain ialah ratio daripada apa
yang dihasilkan (output) terhadap keseluruhan peralatan produksi yang
dipergunakan (input)
b. Produktivitas
pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa
mutu kehidupan hari ini lebih baik daripada kemarin dan hari esok lebih baik
dari hari ini.
c. Produktivitas
merupakan interaksi terpadu secara serasi dan tiga factor esensial, yakni :
investasi termasuk penggunaan pengetahuan dan teknologi serta riset, manajemen
dan tenaga kerja.
Konsep
Produktivitas
Peningaktan produktivitas dan efisiensi
merupakan sumber pertumbuhan utama untuk mewujudkan pembangunan yang
berkelanjutan. Sebaliknya pertumbuhan yang tinggi dan berkelanjutan juga
merupakan unsure penting dalam menjaga kesinambungan peningkatan produktivvitas
jangka panjang. Dengan demikian pertumbuhan dan produktivitas bukan dua hal
yang terpisah atau memiliki hubungan satu arah, melainkan keduanya adalah
saling tergantung dengan pola hubungan yang dinamis, tidak mekanistik,
nonlinear dan kompleks.
Konsep produktivitas kerja dapat dilihat
dari dua dimensi, yaitu dimensi individu dan dimensi organisasian. Dimensi
individu melihat produktivitas dalam kaintannya dengan
karakteristik-karakteristik kepribadian individu yang muncul dalam bentuk sikap
mental dan mengandung makna keinginan dan upaya individu yang selalu berusaha
meningkatkan kualitas kehidupannya. Sedangkan dimensi keorganisasian melihat
produktivitas dalam kerangka hubungan teknis antara masukan (input) dan
keluaran (output). Oleh karena itu dalam pandangan ini, terjadinya peningkatan
produktivitas tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas tetapi juga dapat
dilihat dari aspek kualitas. Kedua pengertian produktivitas tersebut mengandung
cara atau metode pengukuran tertentu yang secara praktek sukar dilakukan.
Kesulitan-kesulitan itu dikarenakan,
pertama karakteristik-karakteristik kepribadian individu bersifat
kompeks, sedangkan yang kedua disebabkan masukan-masukan sumberdaya
bermacam-macam dan dalam proporsi yang berbeda-beda.
Produktivitas kerja sebagai salah satu
orientasi manajemen dewasa ini, keberadaannya dipengaruhi berbagai factor.
Factor-faktor yang mempengaruhi terhadap produktivitas pada dasarnya dapat
diklasifikasikan kedalam dua jenis, yaitu pertama factor-faktor yang
berpengaruh secara langsung dan kedua factor-faktor yang berpengaruh secara
tidak langsung.
Pengukuran
Produktivitas
Pengukuran produktivitas merupakan suatu
alat manajemen yang penting disemua tingkatan ekonomi. Dibeberapa Negara maupun
perusahaan pada akhir-akhir ini telah terjadi kenaikan minat pada pengukuran
produktivitas. Karena itu sudah saatnya kita membicarakan mengapa kita harus
mengukur produktivitas.
Mengukur
produktivitas
Pada tingkat sektoral dan nasional,
produktivitas menunjukkan kegunaannya dalam membantu evaluasi penampilan,
pencernaan, kebijakan pendapatan, upah dan harga melalui identifikasi
factor-faktor yang mempengaruhi distribusi pendapatan, membandingkan
sector-sektor konomi yang berbeda untuk menentukan prioritas kebijakan bantuan,
menentukan tingkat pertumbuhan suatu sector atau ekonomi, mengetahui pengaruh
perdagangan internasional terhadap perkembangan ekonomi dan seterusnya. Pada
tingkat perusahaan, pengukuran produktivitas terutama digunakan sebagai sarana
manajemen untuk menganalisa dan mendorong efisiensi produksi.
Pertama, dengan pemberitahuan awal,
instalasi dan pelaksanaan suatu system pengukuran, akan meninggikan kesadaran
pegawai dan minatnya pada tingkat dan rangkaian produktivitas.
Kedua, diskusi tentang gambaran-gambaran
yang berasal dari metode-metode yang relative kasar ataupun dari data yang
kurang memenuhi syarat sekalipun ternyata memberi dasar bagi penganalisaan
konstruktif atas produktif.
Manfaat lain yang diperoleh dari
pengukuran produktivitas mungkin terlihat pada penempatan perusahaan yang tetap
seperti dalam menentukan target sasaran tujuan yang nyata dan pertukaran
informasi antara tenaga kerja dan manajemen secara periodic terhadap
masalah-masalah yang saling berkaitan.
F. Penutup
1.
Kesimpulan
Produktivitas
kerja merupakan kondisi untuk mengukur tingkat kemampuan dalam menghasilkan
produk : individual, kelompok dan organisasi. Produktivitas ditentukan oleh
dukungan oleh semua sumberdaya organisasi yang dapat diukur dari segi efktivitas
dan efisiensi, yang difokuskan pada aspek-aspek
: 1) hasil akhir (produk nyata) yang dicapai : kualitas dan
kuantitasnya 2) durasi atau lamanya
waktu yang digunakan untuk mencapai hasil akhir 3) penggunaan sumberdaya secara
optimal 4) kemampuan beradaptasi dengan permintaan pasar atau pengguna.
2.
Saran
Setiap perusahaan, baik perusahaan
manufaktur maupun perusahaan jasa dalam
pencapaian tujuannya mendapat keuntungan (profit oriented) yang
sebesar-besarnya dengan pengorbanan (biaya) yang sekecil-kecilnya pada dasarnya
semua itu akan diraih dengan strategi peningkatan produktivitas-produktivitas
daripada sumberdaya-sumberdaya perusahaan (input) dalam penciptaan output yang
lebih dari input.